Langsung ke konten utama

Hati kecilku bicara


Hati kecilku bicara

“Cobalah tersenyum walau sakit yang kau rasa memanglah perih”
Lalu dalam lamunan itu aku pun mencoba tersenyum
Senyum yang menyiratkan luka,dalam balutan amarah yang tak terungkapkan
Dan aku pun sadar betul bahwa saat ini aku sedang bersandiwara
Bersandiwara agar diriku tetap terlihat tegar dan kuat
Padahal yang sesungguhnya terjadi hatiku begitu rapuh seperti kaca yang terjatuh dan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil lagi yaitu serpihan
saat itu kembali aku teringat akan dia
iya dia yang telah lama mengisi relung hati ini
dan selalu ada di setiap hari yang aku lalui
dan secepat badai dia hilang begitu saja dari kehidupanku
hanya karena prinsip kita yang tak sama
dan saat itu dengan mudahnya ia memutuskan hubungan yang telah lama ini
                                    dan tak berapa lama air mataku pun menetes
Sudah ku bendung air mata ini sejak kekecewaan itu menghampiriku
Semakin deras air mataku mengalir bersamaan dgn turunnya hujan
Seolah hujan pun ingin mengiringi tangisku yang kian deras ini
Lalu perlahan aku mulai bangkit dari lukaku ini
Sakit memang tapi aku harus bangkit
Aku sadar tak hanya dia yang harus terus aku pikirkan
Tapi diriku ini pun butuh untuk di pikirkan
Dan sedari lamunan nan panjang itu aku berhenti menangis untuknya
Yang tak akan lagi ku tangisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segudang Tanya

Segudang Tanya Entah apa yang harus aku hapus Dia begitu melekat dalam ingatanku Padahal dia yang telah buat ku kecewa Dan membuat lara dalam lubuk hati ini Andai waktu bisa untuk aku putar Andai tak pernah ada pertemuan diantara kita Andai tak pernah ada kata cinta diantara kita Andai dan hanya andai Mengapa penyesalan selalu datang di akhir perjumpaan Mengapa bukan di awal saja Mengapa harus ada pertemuan kalau akhirnya ada perpisahan Mengapa dan mengapa Dan semua tanyaku menggantung di langit sana Tak pernah ada jawaban yang jelas Dan kepastian yang menegaskan Dan hanya berakhir dengan segudang tanya

Tak lekang oleh dimensi waktu

Tak lekang oleh Dimensi waktu Andai kau izinkan aku untuk bersamamu Dalam setiap waktu Tak peduli orang akan berkata apa Aku hanya ingin denganmu Apapun yang terjadi nanti Kita akan terus bersama Hingga dimensi waktu memisahkan kita berdua Adapun jalan yang harus kita lalui begitu berliku Dan benteng yang harus kita gapai begitu tinggi Tetaplah berusaha dan bertahan untuk kita Dengarkan kata ku yang begitu ingin tetap bersamamu Ini setiaku untukmu yang tak lekang oleh dimensi waktu