Langsung ke konten utama

Segudang Tanya


Segudang Tanya
Entah apa yang harus aku hapus
Dia begitu melekat dalam ingatanku
Padahal dia yang telah buat ku kecewa
Dan membuat lara dalam lubuk hati ini

Andai waktu bisa untuk aku putar
Andai tak pernah ada pertemuan diantara kita
Andai tak pernah ada kata cinta diantara kita
Andai dan hanya andai

Mengapa penyesalan selalu datang di akhir perjumpaan
Mengapa bukan di awal saja
Mengapa harus ada pertemuan kalau akhirnya ada perpisahan
Mengapa dan mengapa

Dan semua tanyaku menggantung di langit sana
Tak pernah ada jawaban yang jelas
Dan kepastian yang menegaskan
Dan hanya berakhir dengan segudang tanya





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak lekang oleh dimensi waktu

Tak lekang oleh Dimensi waktu Andai kau izinkan aku untuk bersamamu Dalam setiap waktu Tak peduli orang akan berkata apa Aku hanya ingin denganmu Apapun yang terjadi nanti Kita akan terus bersama Hingga dimensi waktu memisahkan kita berdua Adapun jalan yang harus kita lalui begitu berliku Dan benteng yang harus kita gapai begitu tinggi Tetaplah berusaha dan bertahan untuk kita Dengarkan kata ku yang begitu ingin tetap bersamamu Ini setiaku untukmu yang tak lekang oleh dimensi waktu

Hati kecilku bicara

Hati kecilku bicara “Cobalah tersenyum walau sakit yang kau rasa memanglah perih” Lalu dalam lamunan itu aku pun mencoba tersenyum Senyum yang menyiratkan luka,dalam balutan amarah yang tak terungkapkan Dan aku pun sadar betul bahwa saat ini aku sedang bersandiwara Bersandiwara agar diriku tetap terlihat tegar dan kuat Padahal yang sesungguhnya terjadi hatiku begitu rapuh s eperti kaca yang terjatuh dan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil lagi yaitu serpihan saat itu kembali aku teringat akan dia iya dia yang telah lama mengisi relung hati ini dan selalu ada di setiap hari yang aku lalui dan secepat badai dia hilang begitu saja dari kehidupanku hanya karena prinsip kita yang tak sama dan saat itu dengan mudahnya ia memutuskan hubungan yang telah lama ini                                     dan tak berapa lama air mataku pun menetes Sudah ku bendung air mata ini sejak kekecewaan itu menghampiriku Semakin deras air mataku mengalir bersamaan dgn tur